Pada pembahasan sebelumnya mengenai transplantasi terumbu karang telah dijelaskan mengenai apa itu transplantasi terumbu karang dan bagaimana memilih jenis karang untuk ditransplantasikan. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat di sini.
Bahasan selanjutnya mengenai transplantasi terumbu karang adalah proses pelaksanaannya. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari persiapan, pembuatan balok beton, penempatan balok beton, transplantasi dan pemantauan awal. Tahapan proses tersebut dilakukan dalam jangka waktu sepuluh bulan.
Meskipun pemantauan awal hanya dilakukan dalam jangka waktu sepuluh bulan, tetapi nelayan dan warga setempat tetap akan melakukan pemantauan lanjutan. Pemantauan ini dilakukan secara mandiri walaupun kegiatan transplantasi telah selesai dilaksanakan. Nelayan dan warga setempat yang dilibatkan dalam kegiatan ini memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kelestarian alam lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.
Bibit Terumbu Karang
Bibit karang untuk transplantasi berasal dari terumbu karang di sekitar rencana lokasi transplantasi. Jenis karang yang dipilih adalah jenis karang bercabang (branching) karena jenis-jenis tersebut umumnya memiliki laju pertumbuhan yang tinggi.
Media Transplantasi
Proses transplantasi terumbu karang ini menggunakan media berupa substrat padat blok beton (concrete block) berukuran 40 cm x 40 cm dengan ketebalan 15 cm. Pada permukaan atas beton dipasang 5 buah pipa PVC diameter ¾ inchi sepanjang 15 cm (5 cm tertanam dalam blok beton) tegak lurus beton sebagai tempat mengikat fragmen karang.
Substrat berupa blok beton dipilih sebagai media transplantasi karena substrat model ini relatif lebih kokoh dan tahan lama serta tidak mudah bergeser atau tersapu oleh gelombang. Selain itu, substrat lempeng beton mengandung banyak kalsium karbonat sehingga lebih kondusif untuk pertumbuhan karang. Setelah proses pembuatan selesai, blok beton selanjutnya diangkut ke lokasi transplantasi. Mobilisasi blok beton tersebut dilakukan lewat jalur perairan (sungai) dengan menggunakan perahu.
Penempatan Media dan Pemantauan
Penempatan dan pengaturan posisi blok beton serta penanaman dan pemantauan kondisi karang di lokasi penelitian dilakukan dengan cara penyelaman SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Kemudian karang transplan diikat pada pipa PVC menggunakan tali plastik (cable tie).
Pengikatan karang pada pipa PVC bertujuan untuk menguatkan posisi fragmen karang transplantasi pada substrat agar tidak mudah lepas atau berubah posisi saat terhantam arus laut. Cable tie dipilih sebagai pengikat karena bersifat ringan, tahan lama, mudah digunakan dan tidak mudah terlepas.
Kegiatan pemantauan yang utama adalah pengamatan kesintasan (survival rate) fragmen karang transplantasi dan penggantian (penyulaman) fragmen karang yang mati. Kegiatan pemantauan dilaksanakan pada setiap minggu selama satu bulan setelah penanaman.
Foto yang ditunjukkan di bagian awal artikel ini merupakan dokumentasi transplantasi terumbu karang yang telah dilakukan. Pada foto di atas, terlihat adanya pertumbuhan coral pada percabangan setelah 4 minggu dilakukan transplantasi.
Editor: Silvi Kusuma Astuti